Teknologi Masa Depan

Akhir-akhir ini kita merasakan sendiri bahwa jarak dan waktu yang terbentang diantara kita semakin tidak berarti. Padahal bumi yang kita diami ini bukan kecil. Bumi kita ini memiliki luas lebih dari 500 juta km2 yang terdiri dari daratan 140 juta km2 dan air 360 juta km2. Luas sekali, bukan ? Dan apakah Anda pernah membayangkan bagaimana mengarunginya jika tidak ada sebuah teknologi. Tapi syukurlah semua batasan itu seakan-akan hilang akibat dari penemuan teknologi-teknologi baru.

Teknologi-teknologi itu juga membuat kita tidak pernah absen untuk mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia. Dari Afrika sampai Inggris. Dari Cina sampai Chili. Setiap detik, setiap jam dan setiap hari tidak pernah luput satu peristiwa pun yang ketinggalan dari perhatian kita.

Bencana di belahan bumi bagian barat dapat diketahui dalam waktu yang singkat. Begitu pula dengan kerusuhan berdarah di belahan bumi bagian timur yang tidak pernah terlewati begitu saja.

Dan tidak juga ketinggalan dalam bidang kesehatan. Dahulu orang hanya menebak-nebak dan mengharap keajaiban untuk sembuh dari penyakit. Sekarang tidak lagi. Dengan memakan obat tertentu, seseorang dapat dengan mudah menjadi sehat kembali. Ini tidak lain karena ada begitu banyak zat yang terkandung di dalam makanan di sekitar tempat tinggal kita yang mampu mengatasi penyakit yang diderita.

Kalau kita pelajari, teknologi yang dikembangkan oleh para ilmuwan saat sekarang ini semakin mengarah kepada menyatunya kebutuhan kita. Seakan-akan kita sedang berada dalam wilayah yang sama. Ini sudah kita rasakan sendiri  ketika melakukan kegiatan antara sesama kita. Ada kemungkinan suatu saat nanti tidak ada lagi yang namanya negara. Yang ada hanyalah komunitas global yang saling membantu satu sama lain.

Kita semua mengakui bahwa saat sekarang ini penemuan-penemuan teknologi baru masih didominasi oleh para ilmuwan dari Amerika Serikat dan Uni Eropa. Sebab selain dana penelitian yang mereka miliki cukup besar, mereka juga memiliki sikap yang pantang menyerah di dalam melakukan sebuah penelitian. Sehingga tidak jarang sebuah teknologi baru seakan-akan sangat mudah sekali mereka temukan.

Namun begitu bukan berarti para ilmuwan Asia harus berkecil hati. Dengan krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat dan Uni Eropa saat sekarang ini, boleh jadi dan bisa saja teknologi masa depan akan datang dari para ilmuwan Asia. Apalagi hal ini didukung dengan adanya peningkatan yang sangat siginifikan tentang ilmuwan Asia yang telah menerima hadiah Nobel. Yang penting dan harus diingat selalu adalah sikap pantang menyerah di dalam diri para ilmuwan, untuk terus melakukan penelitian meskipun terbentur biaya. Dan ini harus sudah digalakkan sejak sekarang.

Untuk menemukan sebuah teknologi memang tidak mudah. Memerlukan biaya, keyakinan dan ilmu pengetahuan yang sangat besar dan luas. Lagipula tidak banyak ilmuwan yang berhasil menemukan teknologi. Terutama teknologi yang ramah lingkungan dan sangat praktis digunakan.

Oleh karena itulah kita berharap kepada para ilmuwan agar semakin cerdas namun berpikiran hijau atau kalau boleh saya istilahkan greenminded di dalam menemukan sebuah teknologi. Sebab buat apa teknologi baru tapi merusak lingkungan. Sehingga kegiatan kita sehari-hari yang kita jalani tidak perlu harus menunggu lama untuk menyelesaikannya.

Mau Tahu Selanjutnya ? Ikuti terus artikel-artikel berikutnya di situs ini…..!